Oleh Chelyn Canesia Sendow pada 11 April 2012 pukul 1:22 ·
Sakit.
Ya. Mungkin itu adalah kata yg tepat utk menggambarkan perasaanku yg terluka.
Apa aku memang ditakdirkan harus sperti ini??
Di tengah tantangan2 yg ku alami, tak bisa kupungkiri bahwa aku membutuhkan dia..
Aku merindukan dia yg dulu. Sosok yg selalu memberiku solusi..
Bahkan sampai sekarang dia adalah inispirasiku utk tetap bertahan.
Aku ingin sekali dia tahu bahwa aku sangat2 merindukannya.
Awalnya aku sempat berkomitmen utk tidak menjalani hubungan dgn "orang lain"
sampai aku lulus kuliah nanti..
Namun aku sadar,, tidak baik menghukum diri seperti ini.
Ku akui sempat ada beberapa orang yg mencoba menndekatiku. Aku tahu mereka
ingin mengenalku lebih dalam.
Tapi, entah mengapa aku tidak pernah bisa merelakan hatiku utk orang lain.
Hatiku masih ia miliki seutuhnya.
Aku tak tahu bagaimana caranya mengungkapkan apa yg kurasakan.
Mungkin dia berpikir apa yg pernah kuucapkan dulu tidak lagi kuberlakukan dalam
hidupku.. Sangat tidak benar jika ia berpikir rasa sayangku telah pupus. Justru
aku malah semakin menyayanginya, walaupun kami jarang bertemu & sekalipun
hubungan kami sudah tidak ada apa2. Komunikasi pun jarang. Hanya pesan singkat
yg kukirim padanya.
Selalu, jika ada kesempatan aku mengingatkan dia agar tidak lupa makan, selalu
berdoa, dan ttap semangat di dlm Tuhan.
Hahahaa . .
Mungkin dia bosan dgn apa yg sering kulakukan. Jika tdk sempat krna berbagai
kesibukan, aku berdoa kpada Tuhan agar Ia selalu mengingatkan 'dia' untuk
menjaga kesehatannya. Supaya tidak sakit !
Setiap hari namanya tidak pernah alpa dalam doaku. Bukan hanya dia, tapi juga
dgn kluarganya agar selalu dilindungi & diberkati oleh Tuhan..
#to be continued ......

Tidak ada komentar:
Posting Komentar